Siapa yang Memerlukan PCI Jantung

PCI jantung perlu bagi pasien yang mengalami penyumbatan atau penyempitan arteri. Pasien mungkin memerlukan PCI jantung jika:

Apa saja risiko dan efek samping dari prosedur ini?

Walaupun PCI jantung tergolong dalam prosedur yang aman bila dibandingkan dengan operasi bypass jantung, prosedur ini juga memiliki beberapa risiko, seperti:

[embed-health-tool-heart-rate]

Persiapan Sebelum PCI Jantung

Umumnya, PCI jantung adalah prosedur yang dilakukan secara terjadwal. Artinya, pasien datang ke rumah sakit jantung sesuai dengan jadwal tindakan tersebut, bukan secara langsung datang dan meminta tindakan.

Dokter akan menjelaskan prosedur PCI dan menawari pasien kesempatan untuk bertanya tentang apa pun mengenai prosedur tersebut. Pasien lalu diminta menandatangani formulir persetujuan. Baca formulir dengan cermat dan ajukan pertanyaan jika ada yang kurang jelas.

Beri tahu dokter jika pernah mengalami reaksi terhadap pewarna kontras atau bila ada alergi apa pun. Informasikan pula jika sensitif terhadap obat atau bahan tertentu, seperti lateks.

Pasien harus berpuasa untuk jangka waktu tertentu sebelum tindakan. Dokter akan memberi tahu berapa lama puasa, apakah selama beberapa jam atau semalaman.

Hal lain yang perlu diinformasikan kepada dokter sebagai persiapan PCI jantung termasuk:

Pasien mungkin perlu menjalani beberapa tes sebelum tindakan, termasuk tes darah. Dokter akan meminta pasien melakukan persiapan lain sesuai dengan hasil pemeriksaan di rumah sakit jantung.

PCI jantung dilakukan untuk pasien rawat inap. Prosedur PCI bisa berbeda-beda, tergantung kondisi pasien. Umumnya, pasien menjalani prosedur berikut ini:

Kapan PCI jantung perlu dilakukan?

Prosedur PCI jantung atau coronary angioplasty dilakukan untuk mengatasi penumpukan plak pada pembuluh darah arteri. Penumpukan plak ini disebut dengan penyakit aterosklerosis.

Selain itu, PCI juga merupakan penanganan yang tepat untuk Anda yang:

Penting juga untuk diketahui bahwa tidak semua orang boleh menjalani prosedur ini. Tergantung pada kondisi jantung serta kesehatan Anda secara keseluruhan, dokter yang akan menentukan apakah Anda perlu menjalani PCI atau tidak.

Alternatif lain dari PCI adalah operasi bypass jantung. Tindakan operasi ini biasanya akan direkomendasikan oleh dokter apabila:

Perawatan Pasien Sesudah PCI Jantung

Seusai prosedur PCI jantung, pasien akan dibawa ke ruang pemulihan atau langsung ke kamar perawatan untuk menjalani observasi. Pasien harus bed rest selama beberapa jam. Perawat akan memonitor kondisi pasien, termasuk bagian tubuh tempat masuknya kateter. Segera informasikan pasien jika merasa tidak nyaman pada dada atau muncul rasa nyeri serta perdarahan.

Setelah perawat dan dokter memastikan pasien kondisi pasien sudah membaik, pasien bisa duduk dan berdiri serta berjalan secara perlahan. Pasien umumnya perlu menjalani rawat inap beberapa hari untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut dan memulihkan diri.

Bila sudah bisa pulang, dokter akan memberikan petunjuk perawatan selama di rumah, termasuk untuk area tubuh tempat masuknya kateter. Sebaiknya pasien tidak langsung melakukan aktivitas berat seusai PCI jantung. Dokter akan memberi tahu kapan pasien bisa beraktivitas kembali berdasarkan hasil pemeriksaan di rumah sakit jantung.

dr. Roy Christian SpJP

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

Primaya Hospital Tangerang

Risks and benefits of percutaneous coronary intervention in spontaneous coronary artery dissection. https://heart.bmj.com/content/107/17/1398. Diakses 2 Oktober 2021

Percutaneous Coronary Intervention. https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/percutaneous-coronary-intervention. Diakses 2 Oktober 2021

Percutaneous Coronary Intervention (PCI). https://www.emedicinehealth.com/percutaneous_coronary_intervention_pci/article_em.htm. Diakses 2 Oktober 2021

Coronary angioplasty and stent insertion. https://www.nhs.uk/conditions/coronary-angioplasty/. Diakses 2 Oktober 2021

Percutaneous coronary intervention. https://www.medicinejournal.co.uk/article/S1357-3039(18)30153-1/fulltext. Diakses 2 Oktober 2021

Salah satu bagian dari pengobatan penyakit jantung akibat pembuluh arteri yang tersumbat adalah dengan percutaneous coronary intervention (PCI) pada jantung. Seperti apa prosedur ini dilakukan dan apa saja yang perlu diperhatikan sebelum menjalani prosedur ini? Simak selengkapnya di bawah ini.

PCI atau percutaneous coronary intervention pada jantung adalah prosedur medis yang dilakukan untuk membuka pembuluh arteri koroner atau pembuluh darah jantung yang tersumbat. Prosedur ini disebut juga dengan coronary angioplasty.

PCI jantung dilakukan dengan cara memasukkan balon kecil yang terpasang pada selang atau kateter ke dalam pembuluh darah yang tersumbat. Balon kecil tersebut nantinya akan dikembangkan untuk melebarkan pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir dengan lebih lancar.

Biasanya, prosedur coronary angioplasty ini digabungkan dengan pemasangan stent atau ring jantung. Ring tersebut yang akan menjaga supaya pembuluh arteri tetap terbuka dan mengurangi risiko kembali terjadinya penyempitan atau penyumbatan.

PCI jantung dapat membantu meringankan gejala-gejala penyempitan pembuluh darah arteri, seperti nyeri dada dan sesak napas.

Prosedur medis ini juga sering kali digunakan ketika seseorang sedang mengalami serangan jantung. Tujuannya adalah untuk membuka arteri yang menyempit secepat mungkin, serta mengurangi risiko kerusakan pada jantung.

Tujuan Tindakan PCI Jantung

PCI jantung dilakukan untuk melancarkan aliran darah dalam arteri menuju jantung. Aliran darah bisa terhambat atau terhenti sama sekali akibat adanya tumpukan kolesterol dan zat lain di dalam arteri. Dengan PCI, tumpukan itu bisa dihilangkan dan pembuluh darah bisa dilebarkan kembali sehingga darah pun dapat mengalir ke jantung.

Pasokan darah ke jantung akan mencegah atau mengurangi terjadinya nyeri dada atau angina serta sesak napas yang kerap dirasakan pasien penyakit jantung koroner. Dengan begitu, pasien bisa lebih nyaman beraktivitas sehari-hari.

Secara khusus, prosedur ini bisa menangani penyakit jantung koroner berupa:

Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum menjalani PCI jantung?

Sebelum menjalani PCI jantung, dokter akan meninjau ulang riwayat kesehatan Anda, serta melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Anda juga akan diminta menjalani beberapa tes kesehatan, seperti rontgen dada, elektrokardiogram, serta tes darah.

Untuk mengecek area pembuluh arteri yang mengalami penyempitan, dokter akan meminta Anda mengikuti tes angiogram koroner. Apabila lokasi penyumbatan sudah ditemukan, ada kemungkinan dokter akan segera melakukan prosedur PCI ketika kateter masih terpasang pada tubuh.

Menurut laman Mayo Clinic, berikut adalah beberapa instruksi yang biasanya diberikan dokter agar Anda dapat mempersiapkan diri:

Penyakit jantung atau arteri koroner masih menjadi masalah kesehatan yang serius di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, penyakit kardiovaskuler ini pun konsisten menduduki tempat teratas dalam daftar penyakit paling mematikan. Ada beberapa prosedur medis untuk menangani penyakit jantung koroner. Percutaneous coronary intervention atau PCI jantung salah satu yang kerap menjadi pilihan.

PCI jantung adalah penanganan penyakit arteri koroner yang digunakan untuk membuka penyumbatan dalam arteri koroner karena aterosklerosis, yakni penumpukan deposit kolesterol (disebut plak) di arteri. PCI juga disebut sebagai intervensi koroner perkutan atau angioplasti jantung. Tindakan ini dilakukan dengan memasukkan kateter, yakni selang kecil yang fleksibel, ke tubuh untuk menuju arteri yang bermasalah.

Aterosklerosis dapat berkembang selama bertahun-tahun dan menyebabkan penyempitan ruang aliran darah hingga mengurangi jumlah darah yang mencapai jantung. Ketika jantung tak mendapat suplai darah yang dibutuhkan, bisa terjadi kerusakan jika tak segera diatasi.

PCI jantung menggunakan beberapa metode untuk memungkinkan peningkatan aliran darah ke jantung:

Seperti apa proses PCI jantung?

PCI jantung adalah prosedur yang dilaksanakan oleh dokter spesialis jantung serta tim yang terdiri dari perawat dan teknisi spesialis kardiovaskuler. Prosedur ini dilakukan di ruang operasi khusus yang disebut dengan laboratorium kateter jantung.

Metode PCI dapat dilakukan melalui selangkangan, lengan, atau pergelangan tangan. Anda tidak membutuhkan obat bius total selama prosedur berlangsung. Tim medis akan memberikan obat sedatif agar Anda merasa lebih tenang.

Berikut langkah-langkah PCI jantung yang akan Anda lalui:

Tergantung pada tingkat keparahan serta jumlah penyempitan pembuluh darah, prosedur PCI jantung dapat memakan waktu hingga beberapa jam.

Anda mungkin akan merasa sedikit tidak nyaman ketika balon dikembangkan dan melebarkan pembuluh arteri. Namun, hal ini wajar dan rasa tidak nyaman akan menghilang dengan cepat.

Anda biasanya harus menginap satu malam di rumah sakit. Selama Anda melewati masa pemulihan, dokter akan memantau kondisi jantung serta menyesuaikan obat-obatan untuk Anda.

Anda bisa kembali beraktivitas dengan normal 1 minggu setelah menjalani prosedur PCI jantung. Pastikan Anda banyak minum air putih dan menghindari aktivitas fisik yang terlalu berat selama masa pemulihan.

Prosedur PCI atau coronary angioplasty telah terbukti membantu memperlancar peredaran darah secara drastis. Rasa nyeri di dada Anda akan berkurang dan Anda dapat beraktivitas lebih leluasa.

Namun, meski sudah menjalani prosedur ini, tidak berarti penyakit jantung Anda sudah sembuh. Anda masih tetap harus menjalani pengobatan dari dokter serta menerapkan gaya hidup sehat.

Untuk menjaga kesehatan jantung setelah menjalani PCI, ikuti tips-tips di bawah ini:

Risiko dan Efek Sampingnya

Pada prinsipinya, PCI jantung adalah prosedur yang aman. Meski jarang, ada risiko komplikasi yang bisa terjadi, seperti: